THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 19 April 2010

Tardigrades (dikenal dengan Water Bears) merupakan bagian dari supefilum Ecdysozoa, filum Tardigrada . Ukurannya sangat kecil, hidup di air, dengan kaki berjumlah delapan. Tardigrades pertama kali dideskripsikan oleh Eprhaim Goeze pada tahun 1773. Nama Tardigrada berarti “pejalan lambat” yang diberikan oleh Spallanzani (1777). Panjang tubuh tardigrades dewasa adalah 1,5 mm, paling kecil ukurannya 0,1 mm, larvanya berukuran 0,05 mm.





Tardigrades bisa ditemukan di semua bagian dunia, mulai dari puncak Himalaya hinngga di dasar samudera, dan dari kutub hingga di bagian ekuator. Tempat yang paling disukai di tempat berganggang. Di pantai, tanah maupun di air dapat dijumpai binatang mini ini.





Hal yang paling menarik dari hewan ini adalah kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan yang sangat ekstrim. Tardigrades dapat bertahan di lingkungan yang beku (0oc) hingga di tempat yang bertemperatur tinggi (151oc). Bahkan dapat bertahan terhadap radiasi 1.000 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah radiasi di mana makhluk hidup lain dapat bertahan. Oleh karena itu, tardigrades dikenal sebagai hewan yang polyextremeophiles . Dengan kemampuan tersebut, tardigrades merupakan makhluk hidup yang dapat bertahan bila terjadi perang nuklir atau bencana alam lain yang ekstrim. Bahkan tardigrades dapat hidup selama 120 tahun dalam kondisi kering.





Kemampuan unik lainnya dari tardigrades adalah dapat bertahan di keadaan angkasa luar yang hampa udara. Pada suatu penelitian tardigrades dapat hidup selama selama 10 hari di lingkungan luar angkasa. Tardigrades yang mengangkasa menggunakan pesawat luar angkasa FOTON-M3 oleh European Space Agency, dapat bertahan hidup dapat keadaan hampa udara, terpapar sinar kosmik, dan bahkan dapat bertahan terhadap radiasi UV matahari 1000 kali lebih tinggi dibandingkan radiasi di permukaan bumi.

Sumber :

Minggu, 18 April 2010

Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".

Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.

Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfir (re-entry).


Angkasa Tidak Sama dengan Orbit

Kesalahan pengertian umum tentang batasan ke angkasa adalah orbit terjadi dengan mencapai ketinggian ini. Orbit membutuhkan kecepatan orbit dan secara teoritis dapat terjadi pada ketinggian berapa saja. Gesekan atmosfer mencegah sebuah orbit yang terlalu rendah.

Ketinggian minimal untuk orbit stabil dimulai sekitar 350 km (220 mil) di atas permukaan laut rata-rata, jadi untuk melakukan penerbangan angkasa orbital nyata, sebuah pesawat harus terbang lebih tinggi dan (yang lebih penting) lebih cepat dari yang dibutuhkan untuk penerbangan angkasa sub-orbital.

Mencapai orbit membutuhkan kecepatan tinggi. Sebuah pesawat belum mencapai orbit sampai ia memutari Bumi begitu cepat sehingga gaya sentrifugal ke atas membatalkan gaya gravitasi ke bawah pesawat. Setelah mencapai di luar atmosfer, sebuah pesawat memasuki orbit harus berputar ke samping dan melanjutkan pendorongan roketnya untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan; untuk orbit Bumi rendah, kecepatannya sekitar 7,9 km/s (28.400 km/jam — 18.000 mill/jam). Oleh karena itu, mencapai ketinggian yang dibutuhkan merupakan langkah pertama untuk mencapai orbit.

Energi yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan untuk orbit bumi rendah 32MJ/kg sekitar dua puluh kali energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian dasar 10 kJ/km/kg.


Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas

10 Tabrakan Terbesar yang disebabkan oleh benda luar angkasa

Bayangkan menatap kelangit malam dan melihat sebuah titik kecil, lalu titik tersebut berubah menjadi lebih besar dua kali lipatnya, sampai langit malam terlihat agak terang, lalu anda menyadarinya bahwa titik tersebut ukurannya sebesar kota Bandung, lalu membelah udara malam dengan kecepatan suara datang tepat ke arah anda, BOOM !

Dampak kerusakannya seperti Mega tsunami, gempa bumi, gunung meletus di penjuru bumi dan hilangnya siang hari yang menjadi gelap selama bertahun-tahun, untuk anda yang selamat ia akan membunuh anda pelan-pelan.

Hasilnya sekarang kita akan lihat kawah terbesar pada daerah - daerah dibelahan bumi lain yang pernah tertabrak asteroid, disusun berdasarkan diameter yang ditinggalkan.


10. Kawah Barringer, Arizona, Amerika Serikat



49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya “hanya” 150 ft dan berat +/- 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasil dari tabrakan meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton !

Hasilnya diameter 148 ft ( 45 m ) dengan kedalaman 175 m, diketemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte, dan Canyon Diablo.


09. Bosumtwi, Ghana





Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. Terkenal dengan Danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan meteor 1,3 juta tahun yang lalu.

Diameternya 10,6 km kedalaman 45 m. Hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tersebut membuatnya terbentuk menjadi danau. Kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada tuhannya Twi.


08.Deep Bay, Canada



Berada di Barat daya Danau di Saskatchewan, Kanada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang maha dahsyat.




07. Aorounga impact crater, Chad



Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil ( 1,6 km ) yang menabrak bumi sekitar 2 - 300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut dapat terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.



06. Gosses Bluff, Australia



Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia, dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT, wow . . .hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.




05. Mistastin Lake, Canada



Berlokasi di Labrador, Kanada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil Meteorit menabrak bumi, hasilnya sebuah lobang dengan diameter 28 km pun menganga di kulit bumi.




04. Clearwater lakes, Canada


Wooaaw . . . yang ini lebih dahsyat lagi, sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson Kanada, hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari asteroid yang besar, dan 22 km dari asteroid yang kecil.





03. Kara-Kul, Tajikistan





Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m ) diatas permukaan laut, terdapat Kara - Kul. juga dikenal sebagaiQarokul: 16 mil (25km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45km) luas lingkaran depresi, yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini, melalui citra satelit.




02. Manicouagan, Kanada




Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi, meninggalkan lubang raksasa dengan diamter 100 km.


01. Chicxulub, Mexico




Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan” di uCu), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau Asteroid seukuran sebuah kota kecil mengahantam (setara dengan 100 teratons dari TNT) di Bumi dan menyebabkan mega-tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.



Beruntung , Tuhan masih sayang sama hamba-hambanya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi, coba kalau Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang.
Sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/04/13/10-tabrakan-terbesar-yang-di-sebabkan-oleh-benda-luar-angkasa/

Benda Luar Angkasa yang Misterius

Neutrinos
Neutrinos ini bermuatan listrik netral, partikel yang hampir tidak bermassa ini bisa melewati konduktor tanpa rintangan. Mungkin beberapa sudah melewati tubuh lo waktu lo baca artikel mumet ini. Partikel ‘hantu’ ini diproduksi di bagian dalam pembakaran bintang hidup seperti pada ledakan supernova pada bintang mati. Dan dideteksi oleh detektor yang di embed di bawah tanah, permukaan bawah laut, ataupun gumpalan es.

Galactic canibalisme
Seperti si Sumanto, galaksi bisa loh ‘memakan’ galaksi lain dan berevolusi sepanjang waktu. Tetangga galaksi kita aja, si Andromeda tuh, sekarang lagi makan satelit-satelitnya. Lebih dari selusin kumpulan bintang berhamburan di Andromeda, kosmis tersisa sebagai makanan penutup. Gambar diatas dari simulasi Andromeda dan galaksi kita bertabrakan, meskipun itu bisa terjadi kira-kira 3 juta tahun lagi.

Quasar
Cahaya terang yang bersinar dari ujung alam semesta yang bisa kita lihat dan mengingatkan ilmuwan tentang kelahiran alam semesta. Quasar melepaskan energi lebih dari ratusan kombinasi galaksi. Kesepakatan umumnya, quasars adalah black hole yang besar sekali di jantung galaksi yang sangat jauh

Mini black holes
Jika teori gravitasi radikal baru “braneworld” benar, maka serpihan yang berserakan di tata surya kita bisa jadi adalah black hole kecil, masing-masing seukuran inti atom. Tidak seperti saudaranya yang besar, ini adalah sisa Big bang dan memberi pengaruh ruang dan waktu secara berbeda karena asosiasi yang lebih dekat dengan dimensi kelima.

Gravity wave
Adalah distorsi di struktur ruang dan waktu menurut teori relativitas umum Einstein. Gelombang ini dipancarkan dengan kecepatan cahaya, tapi sangat lemah sehingga ilmuwan berharap untuk mendeteksi hanya yang dicipatakan selama peristiwa kosmis yang kolosal, misal penggabungan black hole

Exoplanets
Sampai kira kira tahun 1990an, planet yang dikenal adalah planet yang ada di tata surya kita. Ahli astronomi telah mengidentifikasi lebih dari 190 ekstrasolar planet (juni 2006). Mereka memulai dari yang sangat besar yang massanya sebanding dengan bintang sampai ke yang kecil sekali sebesar batu. Pencarian bumi kedua sampai kini belum berhasil, tapi mereka percaya dengan teknologi yang lebih canggih pada akhirnya akan mengungkap dunia yang mirip dengan bumi kita

Dark mater
Ilmuwan berfikir inilah penyusun materi yang ada di alam semesta, tapi tidak bisa dilihat ataupun dideteksi menggunakan teknologi yang ada sekarang

Cosmic Microwave Background
Dikenal dengan CMB, radiasi ini adalah sisa dari Big Bang. Pertama dideteksi 1960an sebagai noise yang muncul dari segala arah di luar agkasa. Dianggap sebagai bukti terbaik peristiwa Big Bang. Saat ini ukuran yang tepat dengan proyek WMAP menempatkan CMB temperatur pada -270 derajat Celsius.

Antimatter
Ini nih yang diributin di novelnya Dan Brown Angel Demon, seperti superman alter-ego, Bizzaro, partikel penyusun materi normal juga memiliki versi kebalikan. Misal, elektron memiliki aliran negatif, antimeternya, positron, aliran positif. Materi dan anti materi saling meniadakan saat mereka bertubrukan dan massanya diubah menjadi energi murni dengan persamaan Einstein E=mc2. Beberapa spacecraft di masa menatang didesign dengan engine anti-materi.